PURA PAKUALAMAN

Purwokinanti Pakualaman Yogyakarta

Sekilas

Pura Pakualaman ini merupakan istana kecil yang menjadi tempat tinggal resmi para Pangeran Paku Alam pada tahun 1813 sampai 1950. Istana ini bertempat di Purwokinanti, Pakualaman, Kota Yogyakarta. Kedudukan kadipaten ini walaupun sebagai negara berdaulat sendiri di luar Kesultanan Yogyakarta namun tetap setingkat di bawahnya. Kompleks istana ini lebih kecil dibandingkan dengan Keraton Yogyakarta. Seperti halnya Kraton Kasultanan Yogyakarta, kompleks Pura Pakualaman juga dilengkapi dengan alun-alun, masjid, museum serta perpustakaan.

Macbook Video Underlay

Tentang

Pura Pakualaman berlokasi di Jalan Sultan Agung Yogyakarta. Pura Pakualaman adalah Istana Kadipaten yang didirikan pada awal abad 19 M yang sekarang menjadi tempat tinggal Sri Paduka Paku Alam IX beserta keluarganya. Sri Paduka Paku Alam IX beserta keluarganya. Sri Paduka Paku Alam IX saat ini menjabat sebagai Wakil Gubernur DIY. Pura Pakualaman ini letaknya menghadap ke selatan yang tediri atas beberapa bangunan dalam satu kompleks yang dikelilingi dengan tembok tinggi dan memiliki luas lahan 5,4 ha. Di depan gerbang terdapat sebuah lapangan yang disebut Alun-alun Sewandanan dan di sekelilingnya dipenuhi dengan pedagang kaki lima. Pada sore hari bisa dijadikan tempat nongkrong dan menjadi salah satu destinasi kuliner yang mengasikkan. Pura Pakualaman ditetapkan sebagai Cagar Budaya dengan Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata No. PM.07/PW.007/MKP/2010. Istana ini buka setiap hari mulai pukul 08.00 - 17.00 WIB. Khusus untuk museum buka pada hari Minggu, Selasa, dan Kamis dari pukul 09.00 - 13.30 WIB. Untuk menikmati kemegahan Istana Pura Pakualaman dan menyaksikan aneka koleksi museum, pengunjung tidak perlu membayar tiket masuk.

Standard Post with Gallery
Standard Post with Gallery
Standard Post with Gallery

Informasi Lain

diambil dari berbagai sumber

#yogyes

Selain Keraton Yogyakarta, Yogyakarta juga memiliki sebuah keraton lagi yang disebut keraton kadipaten. Keraton Kadipaten ini merupakan tempat tinggal Sultan HB III yang diangkat oleh Belanda. Saat ini, Keraton Pakualaman digunakan sebagai tempat tinggal Sri Paduka Paku Alam IX yang juga menjabat sebagai Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta. Di dalam keraton ini terdapat sebuah museum dengan tiga ruangan. Ruangan pertama berisi silsilah Paku Alam, foto-foto, dokumen perjanjian, simbol-simbol kebesaran hingga beberapa koleksi pusaka. Berbagai jenis senjata kuno terdapat di ruang kedua. Sementara itu, di ruang ketiga pengunjung akan menjumpai dua kereta kencana yakni kereta kencana Kyai Manik Kumolo dan Kyai Roro Kumenyar. Selain berkunjung ke museum yang hanya buka di hari Minggu, Selasa dan Kamis ini, pengunjung juga dapat berkeliling keraton sambil melihat-lihat bangunan dan arsitektur di dalamnya.

#campatour

Pada tahun 1813 hingga 1950, istana kecil Kadipaten Pakualaman ini ditempati oleh para pengeran Pakualaman. Puro Pakualaman ini seperti Keraton Yogyakarta. Yang membedakan adalah ukurannya yang lebih kecil. Di depan istana yang menghadap ke selatan ini, terdapat lapangan yang disebut Alun-Alun Sewandanan. Di sebelah barat dayanya, terdapat Masjid Besar Pakualaman yang di dalamnya ada mimbar dan maksura, yakni tempat khusus Pangeran Paku Alaman.